Indonesia merupakan salah satu negara yang luas wilayahnya sebagian besar adalah laut, namun sungguh aneh mengalami kelangkaan garam. Pertanyaannya adalah apa sebenarnya penyebab kelangkaan garam di Indonesia ? Jika ditelusur sebenarnya tetap mengacu pada hukum supply and demand, di samping faktor anomali cuaca yang menyebabkan gagal panen garam. Kebutuhan konsumsi garam di Indonesia dengan lebih dari 250 juta jiwa tentunya sangat tinggi. Berdasarkan informasi para petani garam lokal baru mulai bisa panen garam sehingga diharapkan bisa mengurangi kelangkaan garam ini.
Untuk memenuhi kebutuhan garam yang cukup tinggi, pemerintah terpaksa mengambil kebijakan membuka keran impor. Dengan pengalaman kelangkaan garam ini menjadi pelajaran berharga bahwa supply and demand harus benar-benar dijaga jangan sampai terjadi lagi. Masyarakat petani garam lokal memang dihadapkan pada harga yang kurang baik masa sebelumnya, sehingga produksi yang dihasilkan juga tidak memperhatikan kebutuhan masyarakat. Namun kebijakan impor garam ini juga bisa menjadi bumerang bagi petani garam lokal karena harga garam akan jatuh.
Pembatasan impor garam sebaiknya dibatasi karena untuk mengatur keseimbangan supply and demand garam sehingga harga garam tidak tergerus sehingga tidak berdampak bagi petani garam lokal. Kelangkaan garam memang berdampak untuk harga kebutuhan yang lain misalnya makanan/kuliner yang cukup berimbas terhadap kenaikan harga garam. Sampai dengan saat ini belum ada bukti yang menunjukan terjadinya ulah nakal penimbunan stock garam sehingga terjadi kelangkaan garam. Untuk kedepannya harus ada pengelolaan yang lebih baik untuk stock garam, sehingga tidak terjadi lagi kelangkaan garam seperti saat ini.